Monday, August 24, 2015

SABAR : KISAH NABI AYUB




Nabi Ayub as menggambarkan sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap budaya. Allah SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)Yang dimaksud al-Aubah ialah kembali kepada Allah SWT. Nabi Ayub adalah seseorang yang selalu kembali kepada Allah SWT dengan zikir, syukur, dan sabar. Kesabarannya menyebabkan beliau memperoleh keselamatan dan rahasia pujian Allah SWT padanya.

Al-Qur'an al-Karim tidak menyebutkan bentuk dari penyakitnya, dan banyak cerita-cerita dongeng yang mengemukakan tentang penyakitnya. Dikatakan bahwa beliau terkena penyakit kulit yang dahsyat sehingga manusia-manusia enggan untuk mendekatinya. Dalam cuplikan kitab Taurat disebutkan berkenaan dengan Nabi Ayub: "Maka keluarlah setan dari haribaan Tuhan dan kemudian Ayub terkena suatu luka yang sangat mengerikan dari ujung kakinya sampai kepalanya." Tentu kita menolak semua ini sebagai suatu hakikat yang nyata. Kami pun tidak mentolerir jika itu dianggap sebagai perbuatan seni semata. Perhatikanlah ungkapan dalam Taurat: "Kemudian setan keluar dari haribaan Tuhan kita," sebagai orang-orang Muslim, kita mengetahui bahwa setan telah keluar dari haribaan Tuhan sejak Allah SWT menciptakan Adam as. Maka, kapan setan kembali keharibaan Tuhan? Kita berada di hadapan ungkapan seni, tetapi kita tidak berada di hadapan suatu hakikat.

Lalu, bagaimana hakikat sakitnya Nabi Ayub dan bagaimana kisahnya? Yang populer tentang cobaan Nabi Ayub dan kesabarannya adalah riwayat berikut: para malaikat di bumi berbicara sesama mereka tentang manusia dan sejauh mana ibadah mereka. Salah seorang di antara mereka berkata: "Tidak ada di muka bumi ini seorang yang lebih baik daripada Nabi Ayub. Beliau adalah orang mukmin yang paling sukses, orang mukmin yang paling agung keimanannya, yang paling banyak beribadah kepada Allah SWT dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya dan selalu berdakwah di jalan-Nya." Setan mendengarkan apa yang dikatakan lalu ia merasa terganggu dengan hal itu. Kemudian ia pergi menuju ke Nabi Ayub dalam rangka berusaha menggodanya tetapi Nabi Ayub adalah seorang Nabi di mana hatinya dipenuhi dengan ketulusan dan cinta kepada Allah SWT sehingga setan tidak mungkin mendapatkan jalan untuk mengganggunya.

Ketika setan berputus asa dari mengganggu Nabi Ayub, ia berkata kepada Allah SWT: "Ya Rabbi, hamba-Mu Ayub sedang menyembah-Mu dan menyucikan-Mu namun, ia menyembah-Mu bukan karena cinta, tapi ia menyembah-Mu karena kepentingan-kepentingan tertentu. Ia menyembah-Mu sebagai balasan kepada-Mu karena Engkau telah memberinya harta dan anak dan Engkau telah memberinya kekayaan dan kemuliaan. Sebenarnya ia ingin menjaga hartanya, kekayaannya, dan anak-anaknya. Seakan-akan berbagai nikmat yang Engkau karuniakan padanya adalah rahasia dalam ibadahnya. Ia takut kalau-kalau apa yang dimilikinya akan binasa dan hancur. Oleh karena itu, ibadahnya dipenuhi dengan hasrat dan rasa takut. Jadi, di dalamnya bercampur antara rasa takut dan tamak, dan bukan ibadah yang murni karena cinta."

Riwayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT berkata kepada iblis: "Sesungguhnya Ayub adalah hamba yang mukmin dan sejati imannya. Ayub menjadi teladan dalam keimanan dan kesabaran. Aku membolehkanmu untuk mengujinya dalam hartanya. Lakukan apa saja yang engkau inginkan, kemudian lihatlah hasil dari apa yang engkau lakukan."

Akhirnya, setan pergi dan mendatangi tanah Nabi Ayub dan berbagai tanaman dan kenikmatan yang dimilikinya. Kemudian setan itu menghancurkan semuanya. Keadaan Nabi Ayub pun berubah dari puncak kekayaan ke puncak kefakiran. Kemudian setan menunggu apa tindakan Nabi Ayub. Nabi Ayub berkata: "Oh musibah dari Allah SWT. Aku harus mengembalikan kepada-Nya amanat yang ada di sisi kami di mana Dia saat ini mengambilnya. Allah SWT telah memberi kami nikmat selama beberapa masa. Maka segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat yang diberikannya, dan Dia mengambil dari kami pada hari ini nikmat-nikmat itu. Bagi-Nya pujian sebagai Pemberi dan Pengambil. Aku dalam keadaan ridha dengan keputusan Allah SWT. Dia-lah yang mendatangkan manfaat dan mudharat. Dia-lah yang ridha dan Dialah yang murka. Dia adalah Penguasa. Dia memberikan kerajaan kepada siapa yang di kehendaki-Nya, dan mencabut kerajaan dari siapa yang dikehendaki-Nya; Dia memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang dikehendaki-Nya." Kemudian Nabi Ayub sujud dan Iblis tampak tercengang melihat pemandangan tersebut.

Lalu setan kembali kepada Allah SWT dan berkata: "Ya Allah, jika Ayub tidak menerima nikmat kecuali dengan mengatakan pujian, dan tidak mendapatkan musibah kecuali mendapatkan kesabaran maka hal itu sebagai bentuk usahanya karena ia mendapatkan anak. Ia mengharapkan dengan melalui mereka kekayaannya meningkat dan melalui mereka ia dapat menjalani kehidupan yang lebih mudah." Riwayat mengatakan bahwa Allah SWT membolehkan bagi setan untuk berbuat apa saja kepada anak-anak Ayub. Kemudian setan menggoncangkan rumah yang di situ anak-anaknya tinggal sehingga mereka semua terbunuh. Dalam keadaan demikian, Nabi Ayub berdialog kepada Tuhannya dan menyeru: "Allah memberi dan Allah mengambil. Maka bagi-Nya pujian saat Dia memberi dan mengambil, saat Dia murka dan ridha, saat Dia mendatangkan manfaat dan mudharat. Kemudian Ayub pun sujud dan iblis lagi-lagi tampak tercengang dan merasa malu."

Iblis kembali menemui Allah SWT dan mengatakan bahwa Ayub dapat bersabar karena badannya sehat. Seandainya Engkau memberi kekuasaan kepadaku, ya Rabbi, untuk mengganggu badannya niscaya dia akan berhenti dari kesabarannya. Riwayat mengatakan bahwa Allah SWT menginzinkan setan untuk mengganggu tubuh Ayub. Dikatakan bahwa setan memukul tubuh Nabi Ayub dari kepalanya sampai kakinya sehingga Nabi Ayub sakit kulit di mana tubuhnya membusuk dan mengeluarkan nanah, bahkan keluarganya dan sahabat-sahabatnya meninggalkannya kecuali isterinya. Namun lagi-lagi Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT. Beliau memuji-Nya pada hari-hari kesehatannya dan ia tetap memuji Allah SWT saat mendapatkan ujian sakit. Dalam dua keadaan itu, Nabi Ayub tetap bersabar dan bersyukur kepada Allah SWT.

Melihat pemandangan itu, amarah setan semakin meningkat namun ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya. Di sini setan mengumpulkan para penasihatnya dari pakar-pakar dan ia menceritakan tentang kisah Ayub dan meminta mereka mengeluarkan pendapat—setelah ia menyampaikan rasa putus asanya saat menggodanya atau mencoba menghilangkan sifat sabarnya dan syukurnya.

Salah seorang setan berkata: "Sungguh engkau telah mengeluarkan Adam bapak manusia dari surga, lalu darimana engkau mendatanginya? Oh, yang engkau maksud adalah Hawa?" Terbukalah di hadapan Iblis suatu ide yang baru. Lalu ia pergi ke istri Ayub dan memenuhi hatinya dengan rasa putus asa sehingga ia pergi ke Ayub dan berkata padanya: "Sampai kapan Allah SWT menyiksamu? Di mana harta, keluarga, teman dan kaum kerabat? Di mana masa jayamu dan kemuliaanmu dahulu?"

Mendengar perkataan isterinya itu, Nabi Ayub menjawab: "Sungguh engkau telah dikuasai oleh setan. Mengapa engkau menangisi kemuliaan yang telah berlalu dan anak yang telah mati?" Perempuan itu berkata: "Mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah agar Dia menghilangkan cobaan darimu dan menyembuhkanmu serta menghilangkan kesedihannmu?" Nabi Ayub berkata: "Berapa lama kita merasakan kebahagiaan?" Istrinya menjawab: "Delapan tahun." Ayub berkata: "Berapa lama kita mendapat penderitaan?" Istrinya menjawab: "Tujuh tahun." Ayub berkata: "Aku malu jika aku meminta agar Allah SWT melepaskan penderitaanku ketika aku melihat masa kebahagiaanku. Sungguh imanmu tampak melemah dan keputusan Allah SWT membuat hatimu menjadi sempit. Seandainya aku sembuh dan kembali kepada kekuatanku, niscaya aku akan memukulmu dengan seratus kali pukulan dari tongkat. Sejak hari ini, aku tidak memakan dari makananmu dan dari minumanmu atau memerintahkanmu untuk melakukan suatu urusan. Maka pergilah kau dariku."

Akhirnya, isteri Nabi Ayub pergi sehingga Nabi Ayub tinggal sendirian dalam keadaan sabar menanggung penderitaanya. Penderitaan yang seandainya ditimpakan kepada gunung niscaya gunung tidak akan mampu menahannya. Kemudian Nabi Ayub berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan penuh kasih sayang dan meminta belas kasih kepada-Nya. Beliau berdoa agar Allah SWT menyembuhkannya. Dan akhirnya, doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Demikianlah riwayat yang populer berkenaan dengan penderitaan Nabi Ayub dan kesabarannya.

Menurut hemat kami riwayat ini palsu karena ia sesuai dengan teks Taurat yang menjelaskan sakitnya Nabi Ayub. Begitu juga kami tidak menerima jika dikatakan bahwa penyakitnya sangat buruk sekali yang menyebabkan masyarakat lari darinya sebagaimana dikatakan oleh dongeng-dongeng kuno. Bagi kami, riwayat semacam itu bertentangan dengan kedudukan kenabian. Yang perlu kita perhatikan dan perlu kita pastikan adalah apa-apa yang telah disampaikan oleh Al-Qur'an berkenaan dengan cerita Nabi Ayub. Al-Qur'an adalah kitab satu-satunya yang pasti benar yang tiada kebatilan di depan dan di belakangnya.

Allah SWT berfirman:

"Dan (ingatlah kisah) Ayub ketika ia menyeru Tuhannya: ('Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.' Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyahit yang ada padanya dan Kami kembalihan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." (QS. al-Anbiya': 83-84)

Kita telah memahami bahwa Nabi Ayub adalah hamba yang saleh dari hamba-hamba Allah SWT. Allah SWT menginginkan untuk mengujinya dalam hartanya, keluarganya, dan badannya. Hartanya hilang sehingga ia menjadi orang fakir setelah sebelumnya ia termasuk orang yang paling kaya. Kemudian ia ditinggalkan oleh istrinya dan keluarganya sehingga ia merasakan arti kesunyian dan kesendirian lalu ia ditimpa penyakit dalam tubuhnya dan ia merasa menderita karenanya, tetapi beliau tetap sabar menghadapi semua itu dan tetap bersyukur kepada Allah SWT.

Sakit yang dideritanya cukup lama sehingga beliau menghabiskan waktu-waktu dan hari-harinya dalam keadaan sendirian bersama penyakitnya, rasa sedihnya, dan kesendiriannya. Demikianlah Nabi Ayub merasakan segi tiga penderitaan. Segi tiga penderitaan dalam hidupnya, yaitu sakit, kesedihan, dan kesendirian. Di saat beliau mendapat cobaan seperti itu, pada suatu hari datang pada beliau salah satu pemikiran setan. Pikiran itu berputar-putar di relung hatinya; pikiran itu mengatakan padanya, wahai Ayub penyakit ini dan penderitaan yang engkau rasakan oleh karena godaaan dariku. Seandainya engkau berhenti sabar dalam satu hari saja niscaya penyakitmu akan hilang darimu. Kemudian manusia-manusia berbisik-bisik dan berkata: Seandainya Allah SWT mencintainya niscaya ia tidak akan merasakan penderitaan yang begitu hebat. Demikianlah pemikiran yang jahat itu. Setan tidak mampu untuk mengganggu seseorang kecuali dengan izin Allah SWT sebagaimana Allah SWT tidak menjadikan cinta-Nya kepada manusia identik dengan kesehatan mereka. Sesungguhnya Allah SWT menguji mereka sebagaimana yang dikehendaki-Nya.

Pikiran setan itu berputar di sekitar hati Nabi Ayub seperti berputarnya lalat di musim panas di sekitar kepala manusia, namun beliau mampu menghilangkan pikiran ini dan sambil tersenyum kepada dirinya beliau berkata: "Keluarlah hai setan! Sungguh aku tidak akan berhenti bersabar, bersyukur, dan beribadah." Akhirnya, pikiran jahat itu dengan rasa putus asa keluar dari akal Nabi Ayub. Nabi Ayub duduk dalam keadaaan marah karena setan berani untuk mengganggunya. Beliau membayangkan bahwa boleh jadi setan berani menggodanya dengan memanfaatkan kesendiriannya, penderitaannya, dan penyakitnya.

Istri Nabi Ayub datang dalam keadaan terlambat dan mendapati Nabi Ayub dalam keadaan marah. Istrinya itu menutupi kepalanya dengan suatu kain tertutup. Istri Nabi Ayub menghadirkan atau menghidangkan makanan yang baik untuknya. Nabi Ayub bertanya padanya: "Dari mana engkau mendapati uang?" Nabi Ayub telah bersumpah akan memukulnya seratus kali pukulan dengan tongkat ketika beliau sembuh, tetapi kesabarannya sungguh sangat luas seperti sungai yang besar. Dan di waktu sore, setelah mengetahui kehalalan makanan yang dihidangkan, beliau pun memakannya. Kemudian Nabi Ayub keluar menuju ke gunung dan berdoa kepada Tuhannya.

Allah SWT berfirman:

"Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhannya: 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan.' (Allah berfirman): 'Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesugguhnya Kami mendapati dia (Ayuh) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat (hepada Tuhannya)." (QS. Shad: 41-44)Bagaimana kita memahami perkataan Nabi Ayub, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan."? Nabi Ayub ingin mengadukan kepada Tuhannya perihal keberanian setan padanya di mana setan membayangkan bahwa ia dapat mengganggunya. Nabi Ayub tidak percaya bahwa sakit yang dideritanya adalah datang karena pengaruh setan.

Demikianlah pemahaman yang sesuai dengan kemaksuman para nabi dan kesempumaan mereka. Allah SWT memerintahkan beliau untuk mandi di salah satu mata air di gunung. Allah SWT memerintahkannya agar beliau minum dari mata air ini. Kemudian Nabi Ayub melaksanakan perintah ini dan mandi serta minum. Belum lama beliau minum pada tegukan yang terakhir sehingga beliau merasakan sehat dan sembuh total dari penyakitnya. Kemudian suhu panas dalam tubuhnya pun kembali normal seperti biasanya. Allah SWT memberikan kepada Ayub dan keluarganya dan orang-orang yang seperti mereka suatu rahmat dari sisi-Nya sehingga Nabi Ayub tidak kembali sendirian. Allah SWT memberinya berlipat-lipat kekayaan dan kemuliaan dari sisi-Nya sehingga Ayub tidak menjadi fakir.

Nabi Ayub kembali mendapatkan kesehatannya setelah lama merasakan penderitaan dan sakit; Nabi Ayub bersyukur kepada Allah SWT. Beliau telah bersumpah untuk memukul istrinya sebanyak seratus pukulan dengan tongkat ketika beliau sembuh. Sekarang beliau sembuh maka Allah SWT mengetahui bahwa beliau tidak bermaksud untuk memukul istrinya. Namun agar beliau tidak sampai melanggar janjinya dan sumpahnya, Allah SWT memerintahkannya agar segera mengumpulkan seikat ranting dari bunga Raihan yang berjumlah seratus dan hendaklah beliau memukulkan itu kepada istrinya dengan sekali pukulan. Dengan demikian, beliau telah memenuhi sumpahnya dan tidak berbohong. Allah SWT membalas kesabaran Ayub dan memujinya dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya:

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad: 44)

Thursday, August 20, 2015

NS-NLP :- MATRIX PEMIKIRAN



MATRIX PEMIKIRAN – BAGAIMANA MENGESANNYA?

  •     Apakah sesaorang itu hanya berfikir saja, tanpa berfikir mengenai pemikirannya?
  •   Apakah kita berfikir secara berperingkat-peringkat?
  • Apakah peringkat-peringkat pemikiran ini akan menjadi network atau rangkaian... menjadi satu Matrix’?
  • Apakah kita boleh mengesan rangkaian peringkat pemikiran yang dinamakan ‘Matrix’ itu dalam diri kita?
  •  BAGAIMANA?
  • Apakah pengaruh rangka pemikiran kita ini?

Mempelajari berfikir di peringkat meta memberi kita kuasa serta keupayaan untuk melangkah ketepi (beredar sejenak), atau melangkah keluar daripada kandungan terperinci yang terdapat dari sesuatu pemikiran yang kita sedang layani didalam otak kita itu. Satu langkah keluar dari kandungan pemikiran yang amat menarik dengan ceritanya yang menarik juga, kepada perspektif yang membolehkan kita melihat pengalaman/pemikiran itu dari segi struktur, corak, bentuk dan form. Ini adalah daya pemikiran yang amat berbeza dan ini juga adalah satu kepintaran yang istimewa.

Alfred Korzybski menamakan keupayaan untuk mengesan rangka-pemikiran ini sebagai “kesadaran yang mengabstrakkan (mengikhtisarkan)”. Ianya adalah peringkat kesadaran yang lebih tinggi, pemikiran mengenai pemikiran yang lain, atau dengan kata lain, memikirkan tentang pemikiran yang lain – apa yang di katakan sekarang sebagai ‘Kemahiran Cognitive-Meta.’

Untuk menjadi mahir dalam mengesan rangka-pemikiran ini, anda hanya perlukan satu keupayan untuk melangkah ‘belakang’ (didalam minda anda) daripada pemikiran anda, perasaan anda, dan terus alami keadaan yang membenarkan anda mengambil perspektif yang lebih luas dan lebih besar. Apakah akan terjadi apabila anda melangkah ‘belakang’ secara konsepnya daripada pengalaman yang anda ada sekarang? Kesadaran anda akan beralih daripada kandungannya kepada strukturnya, dan itu akan mencetuskan satu adventure untuk bermula melihatkan dan mendengarkan sesebuah ’Matrix’ sesaorang itu.

Selepas anda melangkah ‘belakang’, tanyakan soalan-soalan mengenai corak, bentuk, proses dan struktur pemikiran itu dan rangkanya.
Jenis memikir apakah yang anda sedang buat?
Apakah kontek pemikiran anda itu?
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi nya?
Rangka-rangka apakah yang mungkin berada di ’sebalik’ (’atas’) minda anda itu?

Contoh :

”Saya sebenarnya malu dengan kemarahan saya!”

Ah, disini malu (sebagai satu emosi dan satu keadaan diri) berdiri tegak sebagai satu posisi-meta kepada kemarahan itu (bermakna malu itu berada diperingkat atas (meta) pada kemarahan itu). Malu itu bersebab dari kemarahan. Kandungannya adalah kemarahan, tetapi rangka-meta yang lebih tinggi diatasnya adalah malu. Sementara yang pertama diperhatikan ialah kemarahan itu, lalu melangkah ‘belakang’ itu menunjukkan yang perspektif-meta telah bermula untuk mengenalpastikan perasaan orang itu mengenai kemarahan nya. Secara kaitannya, sementara malu itu berada meta pada kemarahan itu, ianya lah yang membina rangka pemikiran orang itu.

Soalan-soalan 'Mengenai'

Untuk menyalur keluarkan peringkat-peringkat meta ini, gunakan beberapa siri soalan ’mengenai/tentang’. ’Mengenai’ yang pertama itu akan bertanyakan tentang peringkat-rujukan yang pertama (peringkat rendah [primary], ’di luar sana’) sesaorang itu, kemudian ia akan menjemput orang itu ke peringkat rujukan yang kedua (di dalam pemikirannya), dan kemudian menaiki lagi ke peringkat-peringkat lebih tinggi pada rangka-rangka yang tersirat didalamnya.

Apakah (mengenai apakah) yang anda marahkan? (Peringkat Rendah(Primary))
Apakah rasa anda mengenai kemarahan anda ini? (Peringkat-meta pertama)
Dan apakah yang anda fikir dan rasa mengenai nya? (Peringkat-meta kedua)
Ok, apabila anda fikir dan rasa seperti itu, apakah kepercayaan anda mengenai nya(itu)?
 Hmmm, dan apakah nilai (penting) nya bagi anda mengenainya?

Soalan-soalan ’mengenai/tentang’ ini beri kita satu keupayaan istimewa untuk bergerak naik ke Matrix sesaorang itu didalam rangka-rangka ’maksud/makna’ orang tersebut. Ini juga bermakna kita dapat menjelajah ke peringkat-peringkat yang lebih tinggi dalam berfikir dan bagaimana sesaorang itu membuat rujukan-rujukan pengalaman nya. Pada tiap lompatan, kita akan menaiki ke rangka-rangka yang lebih berpengaruh pada orang itu. Rangka-meta atau rangka yang tinggi akan mempengaruhi rangka peringkat dibawahnya, dan seterusnya hingga ke peringkat yang paling rendah, iaitu peringkat ’primary’ dimana sesaorang itu dikatakan sedang mengalami sesuatu ’yang di luar’. Sebagai contoh, ”Saya marah pada si Ahmad itu.”  Marah adalah satu keadaan yang terjadi dengan subject 'di luar sana' (iaitu Ahmad).  Marah adalah satu keadaan atau emosi yang terletak di bahagian awal sekali iaitu di peringkat rendah(primary level).  Dan apabila, kita bermula memikirkan mengenai 'Marah' atau kemarahan kita itu, kita pun bermula merasa 'Malu' terhadap kemarahan kita itu.  Di sini 'Malu' adalah keadaan yang terletak di sebelah atas pada 'Marah', diperingkat meta.


Malu
PERINGKAT META
Marah
PERINGKAT RENDAH






Pada tiap lompatan ke peringkat yang lebih tinggi, kita dapat menyalur-keluarkan dan mengesan rangka-rangka yang lebih tinggi lagi. Walaubagaimanapun, biasanya apabila sampai sekitar 5 ke 7 peringkat, kita akan bermula berputar-kembali, menaiki keatas dan kemudian turun keperingkat bawah dan kemudian naik lagi dan seterusnya. Ini biasanya menunjukkan orang itu menggunakan sinonim (kata seerti, muradif) untuk peringkat-peringkat meta yang sama dan ianya sedang berada di penghujung (diatas) Matrix nya itu. Kita sudah sampai ke penghujung ’peta mental’ mengenai perkara tertentu itu. Kerana kita tidak mempetakan perkara-perkara itu lebih dari ini, kita sebenarnya telah sampai kepenghujung model dunia kita. Di sini, kita akan mendengar perkataan-perkataan ’penghujung peta mental’ seperti;
”Itulah dia cara sebenarnya. Itulah dia. Itulah saja.”
”Dah tak ada lagi dah.”
"Itulah...”
 ”Saya tak tahu.”
”Entah!”
”Mana ada lagi?”
”Tak ada apa-apa lagi!”



Dengan itu, apabila kita berfikir, kita tidak berfikir di satu peringkat sahaja. Kita juga memikirkan pemikiran kita, meningkat dari satu peringkat ke-peringkat yang lebih tinggi, peringkat meta.

NLP :- MENJANA KEKUATAN MENTAL

MENJANA KEKUATAN MENTAL – MENJANA HARGA-DIRI YANG HEBAT
(KEKUATAN HATI (DAYAKARSA) DAN HARGA-DIRI/SEMANGAT)

Dayakarsa atau kekuatan hati atau kekuatan jiwa berbeza dengan sifat harga-diri. Apabila kita menggunakan dayakarsa untuk membentuk sifat harga-diri kita ianya mungkin menggunakan banyak masa dan tenaga untuk melakukannya dan mungkin juga ianya tidak akan berhasil. 
Didalam pandangan NLP pula, kedudukan harga-diri sesaorang itu yang dirasakan tinggi atau rendah, terpulang pada representasi (gambaran, pendengaran, perasaan) dalaman minda diri kita sendiri. Sifat harga-diri ini bukan lah disebabkan oleh sesuatu realiti diri anda sendiri tetapi ianya adalah ‘tayangan’ atau representasi dalaman anda dan cara anda berfikir tentang diri anda sendiri.

Sekiranya kita ubah representasi dalaman kita, kita akan merubah sifat harga-diri kita.   Mudah sekali. Tidak perlu berikan tekanan pada diri kita sendiri.

BENTUK DAN KANDUNGAN

Menurut teknologi NLP, apabila kita membayangkan sesuatu mengenai diri kita, yakni berfikir dengan cara visual mengenai diri kita, kita akan terus merasakannya didalam tubuh badan kita perasaan yang berkaitan dengan gambaran yang kita tayangkan didalam minda kita. 
Bayangan atau gambar dalaman minda kita mencorakkan bentuk (form) dan kandungan (content) dayacara kita berfikir. Ianya menjadi satu tunggak daya visual kita untuk kita merasakan samada kita memperolehi Harga-Diri yang tinggi atau rendah. 
Intensiti imej-diri yang ditentukan oleh kualiti (submodaliti) visual kita adalah elemen struktur imej atau gambar dalaman yang kita menayangkan dalam minda kita ini. 
Bermakna, apabila imej-diri kita ini kecil, gelap, jauh… imej ini secara langsung dirasai sebagai kurang intensiti nya, kurang ummmph nya dan justru itu kurang kenyataan nya…tak real.

Imej-diri yang besar, terang, jelas, dan hampir... dirasai lebih intense/kuat.

Kandungan imej-diri pula ditentukan oleh samada intensiti itu positif atau negatif. Sekiranya imej itu cacat rupa bentuknya, maka perasaan yang berkaitan dengannya pun berubah menjadi kurang resourceful, kurang bermaya dan tentu sekali tidak hebat. Ini sudah tentu berlainan dari imej yang positif, penuh dan sempurna....lalu menjanakan perasaan mantap dan hebat.



KANDUNGAN MINDA SAORANG YANG BERHARGA DIRI RENDAH

Biasanya orang yang merasa rendah harga-dirinya bermainkan imej dalaman visualnya berbentuk (form) dengan intensiti yang tinggi, manakala kandungannya (content) pula amatlah negatif.  Sebagai contoh, saorang wanita X yang mempunyai rendah harga-diri, melihat dirinya (kandungan) comot, buruk dan kosong, dan bentuk (form) gambaran didalam mindanya pula amatlah besar, terang, dan rapat pada pandangan mata-mindanya. Walau bagaimana hebat dan baik pun orang lain mengatakan tentang dirinya itu, ia tetap percaya pada apa yang dilihatnya dalam bayangan dirinya didalam otaknya, iaitu bayangan dari representasi dalaman nya sendiri. Inilah yang menjadi pengaruh besar bagi perasaan dirinya dan dengan itu harga-diri nya juga turut terjejas. 
Manakala orang yang merasa tinggi harga-dirinya biasanya bermainkan imej dalaman visualnya berbentuk (form) dengan intensiti yang tinggi, diselubungi dengan kandungan (content) yang amat positif.

STRUKTUR HARGA-DIRI
 Di bawah ini terdapat 4 bahagian asas dimana terletaknya Harga-Diri sesaorang itu berdasarkan dengan Kandungan dan Bentuk tayangan dalaman minda kita;

1 Harga-Diri yang Amat Tinggi
a Bentuk (Form) - Tinggi intensiti nya / Kandungan (Content) – Positif.
2 Harga-Diri yang Terlalu Rendah
a Bentuk (Form) - Tinggi intensiti nya / Kandungan (Content) – Negatif.
3 Harga-Diri yang sederhana tingginya
a Bentuk (Form) – Sederhana / Kandungan (Content) – Positif.
b Ubahkan bentuknya – tinggikan intensiti kualiti gambarnya menjadikan imej diri positif, berwarna, besar, lebih terang, dan bergerak.  Kandungannya (Content) tetap positif. 
4 Harga-Diri yang sederhana rendahnya
a Bentuk (Form) - Sederhana / Kandungan (Content) – Negatif.
b Kedua-dua bentuk dan kandungan boleh digubahkan dengan baru. 




Bayangan dan gambaran dalaman kita yang dilihat oleh mata minda kita (atau mata hati) kita boleh berbentuk positif atau negatif...tinggi intensitinya atau rendah atau sederhana/pertengahan. Dengan pengetahuan NLP, kita boleh membuat pilihan diri kita sendiri sebab dengan merubah apa yang terkandung didalam minda kita, emosi kita turut akan berubah dan justru itu diri kita akan berubah juga, insya-Allah.  

Jadi, tinggikan lah harga-diri kita agar kita dapat menghargai kejadian yang Allah telah jadikan bagi kita sebagai sebaik-baik kejadian...'ahsanu taqwim',  Dan tinggikan lah harga-diri kita agar diri kita tidak dibuat sebagai barangan jual-beli oleh sesiapa pun.  Dan tinggikan lah harga-diri kita agar kita dapat meninggikan maruah diri kita.  Dan akhir sekali, tinggikan lah harga-diri kita agar kita menjadi saorang yang hebat.

Sambungan dari artikel ini, anda boleh terus mencuba pattern NLP – ”Menjana Harga-Diri Anda” dan ”Swish” yang terdapat dalam ruang Pattern NS-NLP.

NLP :- SWISH PATTERN





Paten ‘S-W-I-S-H’ ini amat berkesan apabila kita ingin menjuruskan (‘directionalise’) pemikiran kita (lebih-lebih lagi pemikiran 'sub-conscious' diri kita)  dari yang kurang resourceful, yang tidak progresif, yang menghancurkan semangat kita, yang melemahkan diri kita, yang menggerunkan keadaan diri kita, yang merendahkan harga-diri kita, yang melemahkan konfiden kita …gambaran-gambaran minda yang telah bermain-main didalam kepala kita…yang mengganggu kita….(sebagai contoh)… dan terus kepada diri kita yang amat hebat..resourceful…progresif…semangat tinggi ….kuat… berani… tinggi harga-diri …. ber konfiden…. tinggi konsentrasi …. tinggi taraf khusyu’ …. dan lain lain lagi.
Di sini kita gunakan contoh memperbaiki ‘harga-diri’ dengan paten SWISH ini.

Proses nya adalah seperti berikut;

1.     Kenalpastikan imej isyarat (“cue”) anda.

    1. Ingatkan kembali satu masa dalam kehidupan anda semasa anda merasa harga-diri anda itu terjejas dan terlalu rendah. Dimasa itu juga anda rasa bahwa anda tidak dapat melakukan sesuatu dengan sebaik boleh yang anda sepatutnya dapat lakukan. Ataupun anda rasa cemas dengan apa yang akan terjadi pada diri anda pada masa hadapan (anxiety), dan keadaan ini boleh membuat anda merasa kurang selesa dan kadangkala merasa putus harapan.
    2. Sekarang, berikan peluang untuk anda berada (didalam pemikiran anda) semasa itu, semasa ianya terjadi. Renungkanlah dan lihatlah apa yang anda dapat melihat didalam panggong tayangan minda anda itu, dengarlah apa yang anda dapat dengarkan, dan rasalah apa yang anda rasakan dimasa itu. 
    3. Biarkan perasaan anda itu menjadi intense/kuat apabila mengenang peristiwa itu kembali. Dan semasa perasaan anda itu bertambah kuat lagi, perhatikanlah bahagian-bahagian tubuh badan anda dan perhatikanlah yang mana satu yang merasakan nya..yang intense. 
    4. Dengan kesedaran ini, mulakan lah dengan memerhatikan apa yang anda nampak dengan mata-hati atau mata-minda anda itudan sedarilah apa yang anda melihat dan mendengar berkaitan dengan perasaan itu. 
    5. Kalau anda fikirkan, imej yang anda lihat agak terasa menasabah bagi anda dan mungkin juga tidak. Perhatikan lah.
    6. Perhatikan juga yang anda mungkin mendengar sesuatu, sesuatu yang berkata pada anda ataupun sesuatu yang anda katakan yang telah menambahkan perasaan kurang selesa atau perasaan buruk itu. 
    7. Sekarang berikan kuasa dalaman diri anda untuk ketepikan sahaja imej itu buat sementara.  

2.     Alihkan Perhatian (Break state)

    1. Kemudian, sebutkan nombor talipon anda dengan lantang.
    2. Sekarang sebutkannya terbalik...dari angka akhir ke angka awal.

3.     Rekakan Imej-Diri Anda Yang Resourceful 

    1. Sekarang, ambil lah sedikit masa untuk anda rekakan satu imej diri anda ...dihadapan muka anda. Anda bertanya di dalam hati anda, ”Bagaimana kah saya akan kelihatan sekiranya saya telah dapat menghuraikan isu tersebut...isu yang telah menjejaskan sifat harga-diri saya ini?” 
    2. Yang anda rekakan ini adalah diri anda pada masa hadapan anda…’your future self’. …Diri anda yang telah menyelesaikan segala isu-isu berkenaan….Diri anda yang mengetahui bahawa anda akan berjaya sebab dia (diri ‘future-self’ anda ini) telah pun berjaya….Diri anda yang telah mengalami segalanya yang anda sendiri telah mengalaminya dan mungkin lebih dari itu juga. Dia (diri ‘future-self’ anda ini) mengingatkan diri anda dengan penuh kesayangan dan kemesraan dan baik budi pekerti, dan tahu dan yakin yang anda akan berjaya.
    3. Lihatlah pada diri anda yang hebat ini dihadapan muka anda ini … besar, terang dan jelas, berwarna dan yang mempunyai berbagai resource untuk menangani isu yang telah menghalang diri anda....Diri anda yang mempunyai bermacam pilihan….Diri anda yang hebat sungguhpun tidak perfect atau sempurna, dan juga yang mempunyai sikap lucu berlawak.
    4. Yang penting juga, perhatikanlah bahawa diri anda rasa tertarik dengan nya dengan tarikan yang kuat dan hebat. Hanya memandang kepada nya sahaja, anda rasa seperti anda betul-betul mahu menjadi diri nya itu.
    5. Sekiranya anda tidak merasakan tarikan nya kuat dan hebat, ambillah sedikit masa untuk membuat imej ini lebih nyata dan hebat…bayangkan yang anda saorang editor yang mahir….jadikan imej itu lebih besar, lebih terang dan jelas, berwarna dan bergerak seperti didalam movie. 
    6. Tanyakan diri anda, “Sekiranya imej saya yang hebat ini sungguh hebat dan mengancam (yakni penarikan yang amat kuat), bagaimanakah rupa bentuk nya yang dapat saya lihat dengan kedua biji mata saya sendiri?" 
    7. Ok sudah? Dan sekarang anda dapat merasakan yang anda tertarik kuat untuk menjadi diri masa-depan (‘future’) anda, dan perhatikan bibir anda mula menggerakkan kata-kata anda dengan nada yang jujur dan ikhlas, yang berkata, “Saya rasa senang dengan diri saya.” Dengarkan lah perkataan ini berputar keliling kepala anda dengan bergema berkali kali mengelilingi kepala pemikiran anda. 

4.     Latih Membesarkan Imej-Diri Resourceful Anda 

    1. Sekarang, capai imej hebat baru anda ini, jadikannya se-titik (dot) bulatan kecil berkilauan terapung di ruang berhadapan dengan muka anda.  
    2. Kemudian, benarkan titik kilauan ini berkembang besar…menjadi lebih besar sehinggakan menjadi saiz penuh di hadapan muka anda …yang mana anda dapat melihat diri hebat anda sekali lagi dihapan muka anda…besar, jelas dan terang, bercahaya muka anda dan berwarna pula dengan warna yang memerangsangkan diri anda. 
    3. Dan bukan itu sahaja, malahan anda juga dapat mendengar kata-kata murni anda dengan penuh ke-ikhlasan berkata, “Saya rasa senang dan indah tentang diri saya.”  Perkataan ini terus didengari mengelilingi kepala pemikiran anda dan merasa nya lebih memerangsangkan diri anda. 
    4. Kemudian, anda ‘blank’ kan skrin movie mental anda seperti di panggong wayang apabila skrinnya terus digelapkan.
    5. Ulangi proses ini beberapa kali hingga ianya menjadi otomatik. 

5.     Letakkan Imej-Diri Resourceful Titik Berkilauan Anda Kedalam Imej 'Cue'

    1. Sekarang letakkan titik bulatan berkilauan bercahaya ini di tengah-tengah imej 'cue' yang telah anda lakukan di permulaan proses ini (langkah 1).

6.     ‘Swish’ Imej Anda

    1. Sementara imej yang buruk/kurang senang itu mula pudar dan menghilang dari gambaran anda…menjadi lebih kecil … hapus dari pandangan mata-hati/minda anda ini…titik diri anda yang hebat ini dengan gerak kilat menjadi besar dan membesar dan terang dan bercahaya dan berwarna ..dan ..s-w-i-s-h..diri hebat anda terus menyelubungi dan menghambat imej yang buruk itu hinggakan ianya memenuhi pandangan mata minda anda..hinggakan anda hanya dapat melihat diri hebat anda sahaja dalam pandangan anda dihadapan anda. Sebagai saorang Islam, anda terus mengucap, “Subhanallaah..Maha Suci Allah.” 
    2. Sedang anda melihat imej diri hebat anda ini..dengan besar, terang, berwarna, dihadapan muka anda, berkata-kata ia pula, “Saya rasa senang dengan diri saya”…anda juga dengar perkataan-perkataan ini mengelilingi anda dan bergema suara itu..sementara anda membiarkannya menyelubungi diri anda dengan perasaan yang sungguh seronok dan membangun….seperti dimandikan oleh kata-kata manis dan segar diseluruh badan anda dan membersihkan tubuh-badan anda dengan sempurna. Subhanallaah. 

7.     ‘Blank’ kan Skrin.

    1. Sekarang ‘blank’ kan skrin minda anda. Terus gelap. Seperti di panggung wayang. 

8.     Ulangi 7-10 kali

    1. Ulangilah langkah 4 hingga 6 sebanyak 7-10 kali, dan kali ini buatnya dengan lebih pantas tiap kali….beberapa saat sahaja.

9.     Uji Latihan Anda Ini

    1. Selepas itu, adalah amat penting untuk anda menguji latihan anda ini. 
    2. Sekarang anda bermula dengan mencuba memerhatikan perasaan anda apabila anda cuba untuk mengingatkan kembali imej buruk (unresourceful) yang anda alami pada mula latihan ini.  
    3. Sekiranya anda tidak dapat mengembalikan gambaran buruk itu atau merasa payah untuk mengembalikan bayangan buruk anda dahulu itu, anda telah berjaya. Atau setiap kali anda cuba untuk membayangkan kembali memori buruk ini, tiba-tiba atau secara otomatik gambar diri anda yang hebat terlihat kembang besar dihadapan muka anda, dilihat oleh mata-hati atau mata-minda anda.
    4. Sekiranya anda tidak berjaya, ulangilah proses ini hingga segala perasaan dan gambaran itu hilang dan digantikan pula dengan gambaran diri hebat anda itu. 
 Sebahagian lain dari kegunaan nya adalah untuk merubahkan tabi'at tabi'at yang kurang membangun, seperti tabi'at gigit kuku jari, kencing malam, merokok, malas belajar dan lain lain tabi'at atau kelakuan diri yang kurang baik atau kelakuan ahli keluarga yang kurang menyenangkan. 

 CONTOH - 
"BOSS YANG MENGHAMBAT KEYAKINAN DAN HARGA DIRI ANDA"



LANGKAH MEMULAKAN MENIMBULKAN IMEJ HEBAT ANDA DARI TENGAH



IMEJ ANDA MEMBESAR


IMEJ ANDA MEMBESAR PENUH

IMEJ YANG MENGISI RUANG PEMIKIRAN ANDA...BERKATA-KATA HEBAT...


BLANK KAN SKRIN TIAP KALI MENJALANI PROSES.

UJI KAN LAH HASIL ANDA INI. 

NLP :- SIX STEP REFRAMMING



PATEN 'REFRAME' 6 LANGKAH 
 
  
  • Pernah kah anda berada didalam keadaan konflik dalaman diri anda; bahagian dalaman yang tidak selaras? 
  • Pernahkah anda terfikir bagaimana tabi’at anda (seperti merokok, menggigit kuku jari) terterap pada diri anda di luar kesedaran anda? 
  • Dalam keadaan mental-emosi tabi’at yang menjadi kukuh, apakah perlu kita jalinkan perhubungan diantara bahagian-bahagian yang bercanggah itu? 
  • Kalau itulah yang perlu, bagaimanakah anda boleh merangkakan semula kelakuan yang lebih ’resourceful’ untuk diri anda sebagai satu perubahan transformasi?
 
Paten reframe 6 langkah ini adalah paten klasik NLP.  Ia digubah untuk bertindak pada ’facets’ pemikiran kita atau ’bahagian-bahagian’ nya yang kita rasa berada diluar kesedaran diri kita serta kawalan kita. Ianya juga ’pattern’ yang berguna untuk mengendalikan tabi’at lama dan untuk ’program-program’ lama atau rangka-pemikiran yang telah serasi, tapi tidak berguna lagi didalam tubuh badan dan minda kita, dan yang kelihatan seolah-olah hidup dengan sendirinya.
Kadangkala, kita ada bahagian-bahagian tertentu dalam diri kita yang melakukan sesuatu kelakuan yang kita rasa tidak dapat menghentikannya secara ’conscious’ ia-itu menggunakan pemikiran ’conscious’ kita. Sama seperti keadaan saorang yang telah membuat satu keputusan untuk menghentikan tabi’at merokok, sebagai contoh, dengan memasang niat-niat yang cukup merangsangkan...namun, dia masih tidak dapat mengawal tabi’at merokok nya itu. 
Berikut adalah sedikit penerangan mengenai ’bahagian’ diri kita yang beroperasi luar dari ’conscious awareness’. Apabila kita fikirkan sesuatu, merasakan sesuatu, berkata-kata tentang sesuatu perkara dan melakukan sesuatu, apa yang terbentuk didalaman diri kita adalah seperti satu penyusunan. Dengan berlaku nya penyusunan dalaman ini, secara langsung ia menubuh ‘bahagian-bahagian’ yang tertentu didalam diri kita. ‘Bahagian’ ini beroperasi bukan hanya sebagai gerakan diri kita supaya kita dapat mencapai suatu matlamat yang kita telah tetapkan, atau mendapatkan hasil atau outcome daripada nya, malahan dia juga beroperasi dengan penerapan maksud-maksud atau makna-makna yang tersirat didalam perkara yang dilakukan, difikirkan, dikatakan, didengarkan dan dirasakan itu juga.
Apabila maksud atau makna ini menjadi serasi (‘habitual’) dan menjadi sebagai tabi’at ianya akan gugur dari kesedaran diri kita, yang bermakna diri kita tidak lagi mengendalikan sesuatu perkara itu dengan secara sedar. Pada saat ini ia bermula beroperasi di peringkat ‘tidak-sedar’ atau dalam keadaan ’unconscious’. Mengikut model NLP, setiap satu kepercayaan itu, emosi itu, kelakuan itu, tabi’at itu dll, ada ‘bahagian-bahagian’ yang tersusun rapi, beroperasi untuk tujuan mencapai sesuatu yang bernilai bagi diri sesaorang itu berdasarkan dengan rangka-pemikiran (maksud) nya.
Apabila ia mula bertindak, ’bahagian-bahagian’ ini akan menjadi lebih ’streamlined’ atau lebih terjurus lagi dan menjadi otomatik. Bila ini terjadi ia akan mula berfungsi dan menubuh sebagai rangka-pemikiran kita. Dalam satu aspek, ini menjimatkan masa, tenaga, dan masaalah kita sebab gerakkan kita telah menjadi spontan. Kita dapat melakukan sesuatu itu tanpa menggunakan banyak masa untuk memikir, tenaga fizikal yang lebih dan sebagai nya. Gregory Bateson menyebutnya sebagai satu ‘ekologi’ pemikiran. Namun begitu, ia boleh juga menjadi satu masaalah besar bagi kita. Apabila satu perkara, hatta masa juga, berubah atau mulai berubah, ‘bahagian’ yang dikatakan tersusun ini boleh menjadi semakin kurang relevan bagi diri kita, kurang tepat bagi kehidupan jaya kita, dan kadangkala ianya boleh mensabotaj diri kita dan perkara yang kita ingin lakukan juga.
Contoh – sebagai saorang anak kecil, mungkin kita dibesarkan oleh saorang bapa yang selalu memberi amaran pada kita dengan menyebut-nyebut, ”kau duduk diam-diam apabila dirumah orang dan jangan menyampuk kata-kata orang tua, ok!” Kata-kata amaran ini apabila di ulang beberapa kali dari masa ke semasa akan menjadi satu ’bahagian’ dalam hidup kita dan diri kita juga. Justru itu kita mungkin juga menyerapkan (’install’) program-program perilaku seperti ‘tidak-yakin-diri, tidak dapat meluahkan (’expressive’) dan tidak tegas (’assertive’)’ berdasarkan frame lama yang kita guna-pakai itu. Pada mulanya, memang benar, ada ’bahagian’ yang mungkin didapati sesuai dan berguna apabila melihat pada keadaan masa itu. Kemudian, dengan berlalunya masa, lama kelamaan ia mula menjadi kurang berguna dan bertambah pula masaalahnya pada diri kita. Kita sebenarnya telah membesar melimpasi ’program-program’ yang sama dan yang lama itu, yang semakin hari semakin jadi lapok dan ’outdated’. Sungguhpun begitu, banyak ’program-program’ diri kita yang lain akan terus beroperasi juga, dan ianya juga perlu di ’update’.
Paten 6 langkah reframe adalah satu paten yang digubah untuk menangani ’program-program’ kelakuan, tabi’at, dan emosi yang telah jadi ’unconscious’ lagi otomatik dan sudah tidak berdaya untuk berubah, dan khusus nya tidak memberikan kesan yang membina ('constructive') lagi bagi diri kita. Sekarang, untuk menyusun-kembali ’program’ seperti ini, kita perlu mengendalikannya di tahap ’unconscious’ juga.
Teknologi ini berguna apabila tindakan dengan fikiran ’conscious’ kita (seperti penetapan-’gol’, pendidikan) tidak lagi berhasil dan apabila respon kita secara am beroperasi berlawanan dengan ’judgment’ baik kita....ini menjadi tanda-tanda masaalah integrasi dan jajar diri yang sedang kita alami.
Paten ini memang baik digunakan untuk mengatasi tabi’at-tabi’at seperti merokok, menggigit kuku jari, ketagihan, respon fobia dll. Selain dari itu, kalau anda terdengar kata-kata yang dikeluarkan oleh sesaorang itu seperti, ‘Kenapa lah aku buat semua ini?’ atau ‘Aku benci pada diri aku yang selalu.... …’, anda juga boleh mencuba paten ini untuk mendapatkan hasil yang berkesan pada diri orang itu. Kadangkala, memang jelas bahwa ada ’bahagian-bahagian’ dalaman kita yang menunjukkan atau merasakan yang diri kita ini dalam keadaan berkonflik.....yang satu mahu menghenti merokok sebab takut menjejas kesihatan nya, yang satu lagi kata ianya harus diteruskan sebab ia mententeramkan dan me’relax’kan diri nya.
Gunakanlah paten ini untuk menjajarkan-kembali (atau ’realign’) bahagian yang berkonflik dan untuk mengintegrasikan ’bahagian-bahagian’ yang terjejas didalam diri kita termasuk perkara seperti penghargaan-diri (’self-appreciation’) dan keharmonian diri. Tentang berkomunikasi dalaman pula, fikiran-para-sedar atau fikiran-tidak-sedar (’unconscious mind’) kita sebenarnya telah pun menubuhkan komunikasi yang banyak dengan diri kita melalui isyarat-isyarat yang dinamakan ’symptoms’. Biasanya ’symptoms’ ini dapat kita kesan didalam sistem tubuhbadan-emosi sendiri. Paten ini juga membolehkan kita guna symptom-symptom ini untuk menjana kelakuan yang lebih berfungsi-baik bagi diri kita.
Paten 6 langkah reframe ini adalah seperti berikut;
PATEN
  1. Kenalpasti kelakuan yang anda dapati bermasaalah
    1. Kelakuan atau corak respon apa yang anda perolehi, adakah ianya berformatkan seperti ini;
                                                              i.      Saya mahu berhenti buat X.
                                                            ii.      Saya mahu buat X, tapi ada sesuatu yang menghalang saya.
  1. Tubuhkan komunikasi dengan ‘bahagian’ yang ’menimbulkan/mengeluarkan’ kelakuan ini.
    1. Sementara anda ’masuk kedalam diri anda’, tanya pada diri anda, “Bolehkah ‘bahagian’ yang menimbulkan kelakuan ini berkomunikasi dengan ku secara sedar?” 
    2. Sementara anda berdiam diri untuk perhatikan bagaimana sistem minda-tubuh anda merespon, perhatikan respon dalaman: rasa/perasaan, gambaran/imej, dan bunyi-bunyian/suara. Apa yang anda dapati? Ucapkan terima kasih pada ‘bahagian’ anda itu setelah mendapat respon. 
    3. Kalau ini bermakna ‘Ya’ tinggikan atau terangkan volume nya, intensiti nya. Kalau ia bermakna ‘Tidak/Bukan’ biar ianya direndahkan atau dikurangkan. Anda boleh juga gunakan isyarat idiomotor seperti memilih satu jari untuk gerak pada jawapan ‘Tidak’ dan satu lagi pada jawapan ‘Ya’.
 
  1. Cari niat positif nya
    1. Sementara anda masih berada ‘didalam diri anda’, tanyakan, “Mahukah kau setuju untuk beritahu ku, dalam keadaan sedar, apa yang positif yang kau ingin capai untuk diri kau dengan menimbulkan kelakuan ini?” Ini adalah soalan ’Ya’ atau ’Tidak’. 
    2. Jadi, tunggu dengan diam untuk mendapatkan respon.  Kalau anda dapat jawapan ‘Ya’, tanya, “Adakah niat ini dapat ku terima (dalam keadaan sedar)?” ”Mahukah ku main peranan dalam fungsi ini?”
    3. Kalau kau ada cara lain untuk mencapai niat positif ini, yang akan membawa hasil yang sama bagi kau atau membawa hasil yang lebih baik bagi kau dari kelakuan ini, mahukah kau setuju untuk mencubanya?” 
    4. Kalau anda dapat ‘Tidak’, tanyakan, “Apakah kau setuju untuk mempercayai yang diri ’unconscious’ kau ada niat-baik dan tujuan positif untuk diri kau, sungguhpun ia tidak mahu memberitahu kau pada masa ini?” 
  2. Akses bahagian kreatif nya
    1. Tahu dan sedarkah anda yang anda mempunyai ’bahagian’ minda yang mengeluarkan idea-idea baru? ”Adakah ’bahagian’ anda yang melakukan kelakuan yang tak diingini itu telah bersedia untuk berkomunikasi niat positifnya dengan ’bahagian’ kreatif anda ini?” (’Ya’) Ok, baik. 
    2. Gunakan niat positif ini.  Sekarang anda mahu ’bahagian’ kreatif ini mengeluarkan 3 kelakuan baru yang dinilainya sebagai berguna atau lebih berharga dari kelakuan yang tidak diingini itu, lalu terus hubungkan (’communicate’) pilihan-pilihan baru ini dengan ’bahagian’ itu.
  3. Komitmen dari bahagian itu
    1. Fikirkan dan tanyakan pada diri anda,”Adakah ‘bahagian’ yang melakukan kelakuan lama ini sudah bersedia sekarang, dan mahu menggunakan salah satu dari 3 kelakuan alternatif yang baru dikeluarkan itu, didalam konteks yang bersesuaian?” 
    2. Biarkan fikiran ‘unconscious’ anda kenalpasti kiu atau isyarat yang akan mencetuskan (‘trigger’) pilihan-pilihan baru itu, lalu mengalaminya dengan sepenuhnya…apa yang di-rasai…dan biarkannya mengambil/memperolehi salah satu dari pilihan-pilihan baru ini secara seberapa mudah untuk diwujudkan pada dirinya dalam konteks yang berkenaan.
  4. Periksa Ekologi
    1. Apakah terdapat ’bahagian-bahagian’ lain dalam diri anda yang menolak (untuk menerima dan mewujudkan) salah satu atau kesemua dari 3 alternatif ini? 
    2. Apakah anda telah dapat merasai yang diri anda sekarang sejajar (’align’) sepenuhnya dengan pilihan baru ini?