Sunday, December 27, 2015
“AZAB PEDIH UNTUK ORANG YANG TIDAK MAU DIAM PADA SAAT AZAN DIKUMANDANGKAN”
Angin Ahmar
Saturday, December 26, 2015
GOLONGAN TIDAK DAPAT MELIHAT WAJAH RASULULLAH
Sikap Rasulullah SAW Terhadap Pemabuk
Rasulullah Saw telah memberikan contoh terbaik kepada umatnya tentang cara berdakwah. Telah melimpah teladan yang beliau berikan terkait dakwah untuk berbagai kalangan yang berbda. Mulai kaum papah yang tak berilmu, pemberontak hingga raja-raja yang berkuasa di negerinya kala itu.
Selayaknya, teladan-teladan inilah yang harus senantiasa dipelajari untuk dipraktikkan siapa saja yang memilih dakwah sebagai jalan hidupnya. Salah satu diantaranya, adalah sikap beliau ketika menghadapi seorang pemabuk. Sikap mulia ini amat layak untuk dipelajari dan sebisa mungkin diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikisahkan oleh Umar bin Khaththab, ada seorang Arab Badui yang bernama Abdullah. Karena kebengalan dan kebodohannya, orang-orang menjulukinya Si Keledai. Diantara kebiasaan buruknya adalah meminum khamr yang karenanya Rasulullah Saw memberikan hukum cambuk kepadanya. Meski demikian, Si Keledai ini memiliki perangai yang lucu sehingga disebutkan-dalam riwayat Umar ini-sebagai orang yang sering membuat Rasulullah Saw tertawa.
Suatu hari, lanjut riwayat Umar ini, Si Keledai kembali dihadapkan kepada Rasulullah Saw. Ia kembali mabuk. Karenanya, Rasul pun memerintahkan sahabatnya untuk memberikan hukum cambuk. Diantara salah satu yang hadir,sebagaimana disebutkan dalam hadits Imam Bukhari ini, ada orang yang berkata, “Ya Allah, laknatilah ia, alangkah seringnya ia ditangkap.”
Mendengar kalimat salah satu yang hadir itu, Nabi Saw menimpali, “Janganlah kalian melaknatinya,” lanjut beliau menasihati, “Demi Allah, setahuku ia mencintai Allah Swt dan Rasul-Nya,” demikian riwayat yang disebutkan dalam buku Inilah Rasulullah Saw tulisan Syeikh Salman al-Audah.
Melengkapi riwayat ini, ada riwayat lain dalam buku yang sama tentang bagaimana seharusnya seorang dai bersikap kepada pemabuk. Riwayat yang mulia ini disampaikan oleh sahabat Abu Hurairah.
Ketika itu, didatangkanlah kepada Rasulullah Saw seorang yang telah meminum khamr. Nabi Saw berkata kepada orang-orang yang berada di lokasi itu, “Pukullah dia.” Seketika itu orang-orang yang hadir melakukan perintah Nabi. Ada yang memukul pemabuk itu dengan tangannya, sandalnya, bahkan dengan bajunya. Pemabuk itu pun pergi. Dalam riwayat ini tak disebutkan nama maupun julukannya.
Saat pemabuk itu pergi, ada hadirin yang berkata, “Semoga Allah Swt menghinakanmu,” sebagaimana disebutkan dalam hadits Imam Ahmad dan Imam Bukhari ini. Mendengar kalimat laknat itu, Rasulullah Saw langsung menukasinya, “Jangan berkata demikian,” jelas beliau, “jangan membantu setan dalam menjerumuskannya,” tetapi, lanjut beliau memberi nasihat, “ucapkanlah: Semoga Allah Swt merahmatimu.”
Semoga Allah Swt memberikan kelembutan hati kepada siapapun yang telah mewakafkan dirinya di jalan dakwah. Kelembutan hati bukanlah kelemahan. Kelembutan hati adalah ketegasan.
Dalam dua riwayat ini disebutkan bahwa Nabi Saw memberikan hukuman fisik kepada pemabuk tersebut untuk memberikan efek jera. Sedangkan kalimat laknat sama sekali tak diizinkan karena Nabi Saw masih melihat potensi kebaikan dalam diri dua orang tersebut. Maknanya, kalimat laknat hanyalah memberikan dampak buruk kepada pelaku dan pelaknatnya. Sedangkan doa, pasti mendatangkan kebaikan; bagi yang mendoakan dan didoakan.
Saturday, December 19, 2015
SEJARAH: CIK SITI JALANG
Bahayanya FITNAH
“FITNAH”, iaitu menyiarkan sesuatu berita tanpa dasar kebenaran, dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik seseorang, dan bagi pemfitnah tersebut pula mudah untuknya mencapai segala cita-citanya. Perbuatan yang tercela seperti ini dilarang oleh Allah S.W.T. dan orang yang membuat fitnah itu akan ditimpa azab yang amat pedih.
Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih”. (Q.S. al-Buruj: 10)
Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Wahai orang yang beriman! Jauhilah dari kebanyakan sangkaan, karena sesungguhnya sebahgian daripada sangkaan itu adalah dosa, dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah kamu mengumpat setengah yang lain. Adakah seseorang kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu patuhilah larangan tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan Maha penyayang.” (Q.S. al-Hujurat: 12)
Untuk menghadapi mereka yang memerangi umat Islam, Allah S.W.T. berfirman: “Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama itu hanya untuk Allah. Jika mereka berhenti (memusuhi kamu), maka tidak ada lagi permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(Q.S. al-Baqarah: 193)
Fitnah itu lebih besar dosanya daripada dosa membunuh (manusia yang tak bersalah), Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. (Q.S. al-Baqarah: 217)
Sebab dan akibat dari fitnah akan mengakibatkan korban yang sungguh dahsyat, bukan saja nama orang yang difitnah itu mendapat aib, tetapi boleh mengakibatkan lenyapnya satu-satu bangsa, ataupun jatuhnya sesebuah negara, akibat korban fitnah.
Sejarah Islam telah menjadi bukti yang nyata iaitu dimana tiga orang Khalifah Islam menjadi korban fitnah, seperti terbunuhnya Khalifah Umar ibnu Khattab R.A., terbunuhnya Khalifah Othman bin Affan R.A., terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib R.A., dan juga antara lainnya iaitu zuriat Nabi S.A.W. sendiri, yang dibunuh dengan kejamnya oleh manusia-manusia yang gila akan kuasa.
Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Wahai orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa berita, maka selidikilah (untuk menentukan kebenarannya) supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” (Q.S. al-Hujurat: 6)
Kita dapati banyak ayat-ayat Al-Quran yang menyebut dan menjelaskan berkenaan fitnah: Sila rujuk Al-Quranul Karim: 2:191, 2:193, 2:217, 3:7, 4:91, 5:41, 6:23, 7:155, 8:25, 8:28, 8:39, 8:73, 9:47, 9:49, 17:60, 21:35, 21: 111, 22:53, 24:63, 25:20, 29:10, 35:14, 37:63, 39:49, 54:27, 60:5, 64:15, 74:31.
Sepatutnya umat Islam perlu melihat contoh yang telah ditunjukkan oleh Nabi S.A.W. dan para Sahabat Baginda dalam menghadapi musuh Islam dan sesama sendiri.
Allah S.W.T. berfirman yang maksudnya: “Muhammad Rasulallah dan orang yang bersama dengannya, bersifat keras dan tegas terhadap orang kafir yang (memusuhi Islam), dan bersifat kasih sayang dan belas kasihan sesama sendiri (ummat Islam).” (Q.S. al-Fath: 29).
Allah S.W.T. mengingatkan ummat Islam dalam firmannya yang bermaksud: “Wahai orang-orang beriman! Janganlah kaum lelaki menghinakan kaum lelaki yang lain, karena boleh jadi yang dihinakan itu lebih baik daripada orang yang menghina. Dan janganlah kaum wanita menghina wanita yang lain, boleh jadi yang dihina itu lebih baik daripada yang menghina. Janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengah yang lain. Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelaran yang buruk (yang tidak baik). Seburuk-buruk nama ialah fasik setelah beriman. Sesiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang zalim.”(Q.S. al-Hujurat: 11)
Allah S.W.T. mengingatkan kita, sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara sebagaimana firmanNya yang bermaksud: “Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikan antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu, bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu beroleh rahmat.” (Q.S. al-Hujurat: 10)
Dari Abi Ayyub ia berkata, Rasulallah S.A.W. berfsabda: “Wahai Abi Ayyub, mahukah kamu kuberitahukan sesuatu sedekah yang amat disenangi oleh Allah dan RasulNya? Abi Ayyub menjawab, mahu ya Rasulallah. Lalu Rasulallah S.A.W. bersabda lagi: “Mendamaikan manusia yang saling bermusuhan dan saling memarahi.” (H.R.al-Tabrani)
Allah S.W.T. telah mengingatkan kita umat Islam, sebagaimana firmanNya yang bermaksud: “Janganlah kamu serupa dengan orang yang telah berpecah belah dan berselisih paham, sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata dan mereka akan memperoleh azab yang besar.” (Q.S. Ali-‘Imran: 105)
Allah berfirman yang bermaksud:”Sesungguhnya orang yang berpecah belah sehingga menjadikan mereka golongan-golongan yang berpisah-pisah, maka engkau bukanlah dari golongangan mereka sedikit juapun.”(Q.S. al-An’am: 159)
Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: “Bepegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu (sehingga kamu bersatu padu) maka jadilah kamu dengan nikmat Allah itu bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripada jurang neraka itu. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali-‘Imran: 103)
Berpandukan kepada wahyu Ilahi, junjungan kita Nabi S.A.W., telah berjaya menyatukan seluruh Umat Islam dari berbagai bangsa dan suku puak, berkat perpaduan ini Umat Islam telah menjadi sebaik-baik umat disemua lapangan, dan menjadi contoh teladan bagi seluruh umat manusia. Demikian pula para sahabat berpandukan al-Quran dan Sunnah Nabi S.A.W., mereka telah berjaya menyebarkan luas ajaran Islam keseluruh pelosok dunia.
Jika kita kembali kepada sejarah kebangkitan Islam dan Umatnya dibawah pimpinan Nabi S.A.W. dan para sahabat, dan mahu mendalami ajaran Islam yang sebenarnya, maka tahulah kita bahwa Islam mengajak umat manusia kearah perpaduan, ini jelas dalam amal ibadah kita hanya menyembah Tuhan yang Maha Esa, yaitu Allah S.W.T.. Dalam ibadah menyembah Allah S.W.T. hanya mempunyai arah yang satu yaitu Ka’bah di Makkah. Kitab panduan yang sama al-Quranul Karim dan Sunnah Nabi S.A.W.. Umat manusia diingatkan bahwa mereka berasal dari ayah yang satu yaitu Nabi Adam A.S., kita disuruh saling berkenalan satu dengan lainnya, dan kita dilarang menghina keyakinan agama lain, dan banyak lagi petunuk Allah S.W.T. untuk menyatupadukan umat manusia, khasnya umat Islam, supaya mereka hidup aman damai dan dalam suasana kasih sayang (hal ini telah saya jelaskan dalam uraian berkenaan “Membina Kerukunan Ummat.”
Jika kita mahu menyelesaikan segala perbalahan yang timbul dengan berpandukan al-Quran dan Sunnah Nabi S.A.W., InsyaAllah akan terciptakan kembali kedamaian dan keamanan dikalangan Umat manusia, khasnya umat Islam.
Jauhkanlah diri kita dari sifat suka memfitnah, mengumpat, mengadu domba, mengikutkan hawa nafsu jahat, berpuak-puak, dan berbagai perangai yang tidak baik. Dekatkanlah diri kita kepada Allah S.W.T. dengan melakukan segala perintah dan menjaukan diri kita dari segala apa yang dilarangNya.
Sebagai manusia biasa sudah tentu kita mempunyai banyak kelemahan dan kesalahan, oleh itu lebih baik kita memperbaiki diri kita masing-masing, sambil mohon ampun atas segala kesalahan dan kelemahan kita. Belum lagi terlambat jika kita sudi melakukan perubahan terutama pada diri kita masing-masing sambil memohon petujuk dan panduan dari Allah S.W.T. Tinggalkan sifat suka sangat mencari-cari kesalahan orang lain dan melupakan kesalahan sendiri, seperti kata peribahasa: “Semut diseberang lautan kelihatan, gajah dipelupuk mata, tak nampak.”
Tidak ada yang sempurna di dunia yang fana ini, kita disuruh kepada yang baik dan menjauhkan diri dari yang mungkar. Ajaklah manusia kejalan Allah S.W.T. secara hikmah dan pengajaran yang baik. Kalaupun nak bantah, bantahlah dengan cara yang lebih baik, hentikan segala fitnah memfitnah. Bekerjasama dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama, jauhkan diri dari amal perbuatan yang boleh menimbulkan haru biru, yang hanya menguntungkan orang lain dan akan merugikan diri sendiri, malah akan membawa akibat hingga ke anak cucu dimasa akan datang. “Menang sorak kampong tergadai.”
Sejarah telah mengajar kita akibat bersengketa sesama kita, orang lain akan menangguk diair keruh. Nabi S.A.W. telah berjaya membawa umat kearah persaudaraan dan perpaduan, sehingga umat Islam ketika itu menjadi umat yang terbilang. Jumlah umat Islam yang sedikit dapat mengalahkan musuh yang jauh lebih banyak, sehingga mereka menjadi sebaik-baik ummat. Kita yakin dan percaya, zaman kegemilangan umat Islam akan menjadi kenyataan kembali, asalkan kita sanggup kembali berpandukan al-Quran dan Sunnah Nabi S.A.W..
Buang yang keruh dan ambillah yang jernih, demi kebahagian dan keselamatan kita dan anak cucu kita dikemudian hari.
Allah S.W.T. mengingatkkan kita yang maksudnya: “Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal salih dan saling nasihat menasihati kebenaran dan saling nasihat menasihati kepada kesabaran.” (Q.S. al-Asr 1-3)
PSIKOLOGI: SAKIT JIWA
SEBENARNYA banyak istilah yang berhubungan dengan jiwa. Mulai dari sakit jiwa, gangguan kejiwaan, kelainan kejiwaan, gangguan kepribadian, kelainan kepribadian , psikopat ringan, psikopat sedang, psikopat berat dan lain-lain. Tiap pakar psikologi mempunyai teori sudut pandang dan definisi yang terkadang berbeda-beda dibandingkan teori, sudut pandang dan definisi pakar psikologi lainnya.
Di sini penulis membagi sakit jiwa dalam dua macam:
1.Sakit jiwa yang bisa dilihat
2.Sakit jiwa yang tidak bisa dilihat
ad.1.Sakit jiwa yang bisa dilihat
Ditandai dengan ucapan-ucapan yang aneh serta tingkah laku yang di luar kewajaran. Ada yang bersifat agresif, menyerang atau mengganggu orang lain. Ada yang represif, menyiksa diri sendiri dan tidak mengganggu orang lain. Biasanya mereka disebut sebagai orang gila. Mereka termasuk kategori mengalami gangguan kejiwaan atau kelainan kejiwaan. Pada dasarnya, sakit jiwa yang bisa dilihat juga bisa dikategorikan sebagai kelainan / gangguan kejiwaan.
Kelainan / gangguan kejiwaan
Secara umum ada 8 macam kelainan / gangguan kejiwaan.
1.Gamomania (kecenderungan berpoligami tidak rasional atau suka kawin cerai)
2.Climomania (suka bermalas-malasan, tidur-tiduran dan semacamnya)
3.Onomatomania (suka mengulang kata-kata khusus)
4.Enosimania (selalu takut mengalami kegagalan)
5.Demonomania (takut berlebih terhadap roh jahat atau mahluk dari alam gaib)
6.Aboulomania (selalu ragu-ragu dan takut mengambil keputusan)
7.Ablutomania (selalu takut terhadap hal-hal yang kotor dan penyakit)
8.Trichotillomania (suka menyiksa diri sendiri)
Uraian dari istilah-istilah tersebut bisa Anda cari di Google.
ad.2.Sakit jiwa yang tidak bisa dilihat
Perilakunya normal. karakternya wajar-wajar saja. Ramah, bisa tertawa, bisa marah, sopan, suka tersenyum, pandai, rajin beribadat, berkreasi atau berinovasi. Tahu-tahu bunuh diri atau tahu-tahu ditangkap KPK. Mereka termasuk kategori orang-orang yang mengalami gangguan kepribadian atau kelainan kepribadian. Pada dasarnya sakit jiwa yang tidak bisa dilihat juga bisa dikategorikan sebagai kelainan / gangguan kepribadian.
Kelainan / gangguan kepribadian
Secara umum ada 10 macam kelainan / gangguan kepribadian
1.Paranoid (selalu tidak percaya, curiga dan takut berlebihan)
2.Schizoid (suka menyendiri atau kurang pergaulan)
3.Schizotypal (cara berpikirnya aneh dan sulit dipahami orang lain)
4.Antisocial (kurangnya hati nurani dan cenderung kriminal)
5.Borderline (hati tidak stabil, perasaan tidak stabil dan pikiran tidak stabil)
6.Histrionic (perilakunya berlebihan atau lebay)
7.Narsissistic (selalu membutuhkan perhatian dan pujian)
8.Avoidant (sibuk sendiri dan tidak ramah)
9.Dependent (cenderung bergantung/ketergantungan kepada orang lain. Tidak mandiri)
10.Obsessive compulsive (selalu menginginkan kesempurnaan dan kedisiplinan yang berlebihan)
Uraian dari istilah-istilah tersebut bisa Anda cari di Google.
Kesimpulan:
1.Sangat banyak istilah yang berhubungan dengan jiwa dan tentunya sangat banyak definisi atau pengertiannya. Jangan heran kalau ada perbedaan pendapat di kalangan pakar psikologi, bukan karena pendapat mereka salah, tetapi semata-mata karena sudut pandang yang berbeda.
2.Secara umum, sakit jiwa bisa dikategorikan ke dalam dua macam. Yaitu sakit jiwa yang bisa dilihatdan sakit jiwa yang tidak bisa dilihat.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Berbagai sumber.
Friday, December 18, 2015
JAUHILAH 5 DOSA BESAR YANG AKAN MENDAPAT LAKNAT ALLAH
JAUHILAH 5 DOSA BESAR YANG AKAN MENDAPAT LAKNAT ALLAH
MENYINDIR, MENCELA, MENCACI, MENGEJI DAN MEMFITNAH BUKAN SIFAT ORANG ISLAM
MENYINDIR, MENCELA, MENCACI, MENGEJI DAN MEMFITNAH BUKAN SIFAT ORANG ISLAM
Hadis lain pula menceritakan (Ibnu Abas) bahawa Baginda Rasulullah s.a.w. melarang para sahabat memaki orang musyriq yang terbunuh dalam peperangan Badar. Rasulullah melarang para sahabat memaki-hamun orang musyriq yang telah mati walaupun orang itu tidak beriman kepada Allah, malah menduakan Allah, kerana maki-hamun itu tidak didengar oleh yang dah mati, ianya semata-mata menyakiti orang yang masih hidup.
Jelas kedua-dua maksud hadis di atas melarang keras orang Islam tanpa mengira ilmu, kedudukkan dan warna kulit mengeji orang atas apa sifat sekali pun kalau pun orang itu tidak Islam. Kalau mengeji sesama Islam bertambah haram itu.
Selepas itu turun wahyu Allah melarang Baginda berbuat demikian kerana urusan menurun bala dan menyeksa penentang agama ialah urusan Allah.
Thursday, December 17, 2015
BALA DAN MUSIBAH
Setiap manusia di uji bahkan Rasul dan nabipun di uji,siapalah kita utk TIDAK diuji? Manusia yg pertama di uji adalah Nabi Adam di mana baginda di suruh keluar dr Syurga
Ujian pertama di uji, sewaktu kita dilahirkan dan ujian terahkir adalah ujian kematian yg mana mati dlm berilmu ataupun mati dlm jahil?
Ujian yang paling getir bila kita dilimpahi nikmat kesyukuran.
Ujian lain, ujian makanan tak sedap sehinggakan kita maki isteri 3 hari 3 mlm, ujian kelaparan, ujian kereta hilang, rumah di masuki pencuri.
Sebesar2 pahala di dunia adalah manusia yg paling byk diuji dan kita redha dan tenang melaluinya
Contoh nak pergi masjid, ujan lebat tetapi kita sabar dan kita pergi juga walaupun hujan tersgt lebat sehingga kita dpt mendgr usrah di masjid.
Jika kita TIDAK MAHU UJIAN, maka itu adalah kematian, Allah inginkn berikan Syurga adalah melalui ujian
Dlm hidupnya, terlalu byk ujian utk Allah menempatkan di Syurga Allah sebagaimana anak kita di uji dgn ujian dan peperiksaan utk smpai ke Universiti
APAKAH PERBEZAAN BALA ATAU MUSIBAH DR ALLAH?
Kita mahkluk yg daif,dr tiada kepada ada,drpada hubungan ibubapa yg sah dan ahkirnayb mnjadi manusia setelah di kandung ibu selama 9 bulan.
JIka kita sbg manusia yg menentukan segala urusan hidup, pasti kita takkan mahu susah, sakit,mahu kaya tetapi oleh kerana Allah yg menjadikan kita, maka Allah uji dgn kelaparan, kesakitan, kemiskinan dan kesusahan.
Allah itu Samad, minta pergantungan sepenuhnya pada Allah maka hilanglah manusia yg angkuh, sombong,jahat dan kufur pd Allah dan mengapa ada manusia yg sombong,angkuhd an kufur pada Allah?Adalah kerana mereka manusia yg jahil
BALA itu sesuatu yg buruk dan MUSIBAH itu ujian
Rasulullahs aw sering berkata, apa bila Allah sayangkan hambaNya , Allah akan bencana sesuatu padanya iaitu bala atau musibah.
Apabila kita tutup mata kita, Allah padamkan pandangan mata kita di waktu mlm, maka kita merasai kegelapan,kata imam (miss his name,sorry) anggaplah ia adalah suatu bala terhadap kamu kerana kematian itu adalah bala jika kita mati dlm kekufuran,mati dlm keadaan tiada ibadah, mati dlm keadaan tidak bertaubat maka neraka melambai pada kita
Andai kita matipun, tiada fungsi lampu utk menerangi kubur kita.
Mengapa bala atau musibah ditimpa pada nabi,alim ulama?
Ada musibah ditimpa Rasulullah di maki hamun oleh org kafir Mekah, sehingga berdarah lutut, dan Rasul juga kematian anak, isteri.
Sebenarnya, bukan Rasul dib ala Allah bukan sebab berdosa tetapi adalah kerana Rasul adalah contoh terbaik iaiatu Rasul bila diuji baginda sabar,dan kita kini,bila Allah uji anak kita seusia 3 thn sakit dan koma, kita terus berkata Allah tidak adil.
JIka Rasul blh bersabar, apakah kita tidak blh bersabar?
Mana manusia yg paling teruk di timpa ujian, Rasul berkata, Al ambiya (nabi) dan alim ulamak.
Allah uji Rasul supaya manusia dpt menjadikan Rasul sbgi contoh bila manusia di uji.Kita bersabar atas ujian hidup adalah kerana sunnah Rasul bersabar bila di uji.
Apa sahaja ujian yg menimpa kamu adalah hasil dr tangan kamu sendiri- as Syura-30.
Apajua musibah diuji bukan di uji main2 tetapi Allah uji adalah utk memberikan peringatan.Antaranya; menghindari diri dr maksiat, jaga perkara yg dimurkai Allah,hidup dgn mncari ilmu
Barang siapa yg mnjaga hak dan ilmu Allah, maka Allah tunjukkan jln yg benar
Bila berlaku bencana atau musibah, tgk siapa di sekeliling kita.
Di zaman Nabi Musa, bumi kering kontang sehingga Nabi Musa bertnya pd Allah mengapa jadi seperti begini?Allah mnjawab adalah kerana ada di kalangan umat mu sentiasa berbuat maksiat maka nabi musa bertanya pada umatnya siapa di kalangan kamus entiasa berbuat maksiat, beristigfarlah.Maka secara diam2 hamba tersebut beristigfar lalu Allah turunkn hujan
Sebagaimana keadaan dlm rumahtangga kita;
Dosa dlm rumahtangga yg tidak terampun akan menyebabkan rumahtangga hilang keamanan dan keselamatn bahkan keburukan yg dtg ie anak nakal, suami nakal,anak lari dr rumah, anak suka melawan adalah kerana dosa ibubapanya yg tidak bertaubat
Baqarah 155-
UJIAN HARTA BENDA
- Ada kalanya Allah tarik kekayaan ketika tgh kaya, ie tiada byrn zakat, tiada sedekah,nak sedekah pun fikir byk kali walaupun RM1
UJIAN KESIHATAN
- Allah uji ketika umur 50thn, sakit mcm2,kdg kala Allah uji sakit pada usia muda
UJIAN KEDIAMAN/ANAK
- Anak baik, suami tak baik
- Suami baik, anak tak baik
UJIAN MASYARAKAT
- Kita ok, jiran tak ok
UJIAN NEGARA
- Allah tarik nikmat kesenangan dan kemakmuran
Berilmu, beramal tetapi jgn melampaui batasan agama maka Allah akan cabut keberkatan dan berikan kehancuran
DUNIA ADLAAH MEDAN UJIAN, AHKIRAT MEDAN PEMBALASAN PAHALA
Berbuat baik di bumi dan kebaikan dib alas di padang mashyar
Berbuat jahat di bumi dan dibalas di alam berzakh sehingga padang mahsyar
Rasulullah saw berkata;
Orang yg cerdik sentias amengimbangi kehidupan dan beringat2 dgn mengamalkan yg baik dan menjauhi yg buruk.
Ali bin Abi Talib, kita berpisah dgn dunia, dunia di blkng kita.Ahkirat di hadapan kita
Biar kita berputih tulang di bumi, jgn berputih mata di ahkirat nanti.
Jika di uji dgn kesakitan, maka terimahlah dgn berhikmah
Silapnya kita, bila Allah uji dgn kekayaan, dia lupa dan bila Allah uji dgn kejayaan, dia lupa ahkirat .Kerana apa yg kita pegang tak lama, andai setahun di beri.
Kekayaan di tangan bukan di hati, barulah senang kita menerima sebarang ujian
Mengapa kita kurang bersabar dgn ujian Allah? Ie ujian kesakitan .Kita sibuk mengomel, merungut bila kita sakit, adalah kerana dlm kehidupan ini bila paksi salah, maka salahnya semuanya.
Ie kereta jika diservisnya elok, maka eloklah walaupun kereta itu baru atau lama. Sebagaimana kereta lama yg di jaga servisnya berbanding kereta baru yg tak di jaga servisnya.Pakai 3 bulan baru belipun blh rosak.
Jika servis iman cukup maka kita bukan manusia yg cpt mengomen pada musibah Allah.
Adalah kerana pancit tayar, kita mahu humban kereta?Kitamesti tukar tayar sebaliknya kita, bila kena musibah, seolah dunia dh gelap dan Allah tidak adil sedangkan Allah uji kita utk membuka ruang keimanan dan ilmu baru utk kita.
Rasulullah saw berkata,
Aku kagum dgn mukmin, bila Allah ujian kekayaan, dia bersyukur dan bila ALLAH UJIAN DGN KESAKITAN DIA BERSABAR DAN INILAH ORANG YG BERJAYA.
Allah tidak pernah tidak adil dgn kita dr sebesar dan sekecil nikmat diberikan kita masih melabelkan Allah tidak ADIL,sedangkan jika kita sakit, dan buta adalah kerana hati kita yg sakit ataupun buta yg sering berpra sangka buruk dgn Allah.
Tambahkanlah keimaman kita dan bermuhasabah dgn amal kehidupan kita, adakalanya bila musibah dtg adalah kerana kita gagal bermuhasabah dirinya sehingga dia merasakan dunianya gelap.
Di antara kebaikan dan keburukan di tghnya adalah ilmu dan iman
Cth ada orang Allah ujian dgn sihat dan kaya sehingga dia tiada susah dan kaya, dan tetiba Allah uji dgn kesakitan yg berpanjangan maka dia tiadapun menyebut Allah berbanding org yg diuji selalu akan lebih mengingati Allah.
Umat islam berpecah belah ; Allah ingin uji kita, orang yg mempunyai keimanan tinggi akan sentiasa prasangka baik pada Allah, dan ia kdg kala dr umat islam sendiri yg hidup dlm maksiat bukan orang bukan islam.isu iniadalah dr kjahilan umt islam dan bersatu la kerana tali Allah iaitu al quran, berbuat baik dan meninggalkn kjhatan. Tiada seorangpun berbuat kjhtn
Sebagaimana Rasulullah berkata umat islam ahkir zaman ramai tetapi umpama buih di lauatan
Kita seringkali negative tntng bala tetapi mulai ksrg kita postifkan bala dan musibah adalah kerana dgn izin Allah, jika Allah mahukan sesuatu benda berlaku maka ia berlaku dan kesan dr itu kita jadi orang beriman
Cth jika kita jatuh tangga, jgn salahan tangga tetapi salah diri sendiri
Iman bertmbah, ilmu bertambah, taqwa meningkat dan taubat dekat dan redha Allah menghampiri kita.
Jgn minta di uji Allah tetaPI BERSABARLAH BILA DI UJI
Tuesday, December 15, 2015
Kelebihan Mengamalkan Surah Al- Mulk
Assalamualaikum WBT.
Hari ini saya ingin membincangkan tentang kelebihan mangamalkan surah Al Mulk. Kisah orang yang sudah meninggal dunia dan amalan mereka salah satunya ialah menghafal surah al Mulk.
Topik 1
Tiga penggali kubur tergamam menemui mayat dipercayai berusia lebih 30 tahun dalam keadaan elok dan sempurna, ketika menggali liang lahad untuk tujuan pengebumian di Tanah Perkuburan Islam Tok Paduka, di sini, semalam.
Mayat lelaki tidak dikenali itu ditemui jam 11.30 pagi sebaik ketiga-tiga penggali kubur berkenaan menggali liang lahad terbabit pada kedalaman 1.5 meter.
Berdasarkan maklumat, mayat lelaki itu bukan saja masih elok dari segi fizikal, malah kain kafan jenazah juga masih sempurna, kecuali sedikit kotor akibat diselaputi lumpur.
Bagaimanapun, kayu keranda yang digunakan untuk melindungi mayat sudah reput dimamah usia.
Penggali kubur, Desa Sulaiman, 74, berkata penemuan jenazah itu mengejutkan kerana sepanjang pengetahuannya liang lahad yang digali itu memang kosong.
Katanya, keadaan jenazah itu tidak berbau dan masih sempurna dengan kulit serta isi yang terlekat pada tubuh jarang dilihat, apatah lagi dengan usia jenazah yang dipercayai mencecah puluhan tahun.
“Saya 30 tahun menggali kubur di sini, tetapi tidak pernah menemui kejadian sedemikian, walaupun pernah mendengar cerita mengenainya sebelum ini.
“Sepanjang pengetahuan saya, mayat yang masih elok dan sempurna walaupun berusia ratusan tahun kebiasaannya milik orang alim kerana jenazah mereka dilindungi Tuhan berikutan amalan baik yang dilakukan sepanjang hayat,” katanya.
Difahamkan, penemuan mayat itu menyebabkan urusan pengebumian jenazah seorang wanita berusia 53 tahun yang dijadualkan sebelum Zuhur, ditangguhkan beberapa jam untuk memberi laluan kepada urusan pengebumian semula jenazah yang ditemui itu.
Desa dan dua lagi rakannya terpaksa menguruskan pengebumian semula jenazah terbabit di sebelah liang lahad yang digali, sebelum meneruskan urusan penggalian liang lahad baru untuk pengebumian jenazah wanita yang baru meninggal itu.
Rakannya, Mohd Hafiz Abdan, 20, berkata beliau tergamam melihat wajah serta tubuh mayat yang masih elok seperti baru meninggal dunia ketika mengangkat mayat terbabit untuk dialihkan ke liang lahad baru.
“Saya sempat melihat keadaan susuk tubuh mayat berkenaan yang berkulit sawo matang, namun tidak berani menatapnya terlalu lama.
“Apa pun, penemuan mayat berkenaan bagi saya suatu misteri kerana jarang dilihat walaupun oleh penggali kubur,” katanya.
Topik 2
Surah Al Mulk juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang lain. Di sini penulis bentangkan sebahagian daripadanya sahaja. Diantaranya:
1. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, katanya yang bermaksud: “Sesungguhnya di dalam Al-Quran itu, ada satu surah yang mengandungi 30 ayat, ia mensyafaat bagi lelaki yang membacanya. Maka selagi mana lelaki itu membacanya, selagi itu pula ia meminta ampun untuknya. Surah itu ialah surah Al Mulk.”
2. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Surah Al Mulk itu memelihara dan menghindarkan pembacanya dari azab kubur.”
3. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Aku sungguh gembira, sekiranya orang mukmin sentiasa membaca surah Al Mulk sehingga seolah-olah surah itu tertulis di dalam hatinya.”
4. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Barangsiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkannya dari azab kubur.”
5. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Sesiapa membaca surah Al Mulk pada mana-mana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai penganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir.
6. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnya di dalam Al-Quran ada satu surah yang terkandung 30 ayat. Surah itu ialah surah Al Mulk. Ia akan datang kepada pembacanya untuk membantu bersoal jawab dalam kubur sehinggalah mereka selamat masuk ke dalam Syurga.”
7. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud: “Sebahagian surah-surah yang terdapat di dalam Al-Quran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga.”
8. Ulama berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak akan beradu melainkan setelah membaca surah As Sajadah dan surah Al Mulk.”
9. Ulama berkata: “Sesungguhnya surah Al Mulk itu melepaskan pengamal-pengamalnya dari kena azab. Ia akan bersoal jawab pada hari kiamat di hadapan tuhan kerana menuntut kelepasan mereka yang mengamalkannya dari azab api Neraka.”
10. Saiyidina ‘Ali berkata: “Barangsiapa mengamalkan surah Al Mulk, nescaya dibawa ia pada hari kiamat di atas sayap malaikat serta wajahnya yang cantik seperti nabi Yusuf.”
11. Ulama berkata: “Sesungguhnya surah Yasin dan surah Al Mulk terkandung di dalamnya beberapa rahsia dan kelebihan. Barangsiapa mengamalkannya nescaya ia mendapat rahsia-rahsia dan kelebihan-kelebihan itu serta dikasihi oleh semua manusia dan juga menjadi hebat pada pandangan makhluk.”
12. Saiyidina ‘Abdullah bin Abbas berkata: “Barangsiapa membaca surah Al Mulk sehingga menjadi amalan wiridnya, nescaya ia mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam kuburnya. Bila azab hendak datang ke pihak kepala, terdengar satu seruan: “Tidak boleh engkau datang ke pihak kepala ini kerana ada surah Al Mulk.”
Semoga kita dapat sedikit ilmu tentang kehebatan surah-surah ayat al Quran untuk kejayaan kita di kehidupan yang kekal abadi nanti.